Sistem Komunikasi Satelit

Pada dasarnya komunikasi satelit adalh sistem komunikasi gelombang radio dengan memanfaatkan satelit sebagai stasiun pengulang. Pada sistem komunikasi satelit terdiri dari dua bagian yaitu ruas bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari beberapa stasiun bumi yang berfungsi sebagai pengirim dan stasiun bumi penerima. Sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinyal yang dipancarkan dari stasiun bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirim kembali sinyal yang telah di perkuat tersebut ke stasiun bumi penerima.

Vsat adalah terminal pemancar dan penerima transmisi satelit yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung ke hub sentral melalui satelit dengan menggunakan antena parabola.  VSAT menyediakan lebar bandwidth 4 Mbps. Jaringan VSAT menyediakan akses yang sangat efisien, sangat efektif untuk distribusi data dengan tingkat pelayanan dan perawatan yang sama di setiap titik serta VSAT mudah diatur dari satu tempat. 

VSAT terdiri dari dua modul yaitu IDU (Indoor Unit) dan ODU (Outdoor Unit). IDU merupakan interface antara VSAT dengan terminal user. IDU merupakan modem satelit yang diletakan dekat dengan komputer. perangkat ini mendukung interface komunikasi untuk peralatan lain di rumah seperti LAN, PC, TV. Sedangkan ODU adalah perangkat interface antara VSAT dan satelit. ODU bisanya diletakan di halaman rumah atau atap, terdiri dari antena parabola dan penerima frekuensi radio (RFT). Perangkat IDU dan ODU di hubungkan dengan interlink facility (IFL) seperti kabel coaxial.

Dalam link komunikasi satelit terdapat dua lintasan utama, yaitu uplink dan downlink. uplink merupakan hubungan dari stasiun bumi ke satelit, sedangkan downlink merupakan hubungan dari satelit ke stasiun bumi. Selain uplink dan downlink ada inter satelit link (ISL) yaitu hubungan full duplex antara dua satelit.

Parameter-parameter link dalam Sistem komunikasi satelit  antara lain : penguatan antena, EIRP, redaman ruang bebas, kerapatan fluks daya, daya sinyal pembawa, dan noise. Parameter-parameter ini digunakan sebagai persyaratan teknik yang harus di penuhi oleh sistem, sehingga dapat di peroleh rancangan sistem dengan kualitas sinyal sesuai dengan yang diharapkan.