1. Penguatan Antena
Penguatan antenna adalah perbandingan daya yang dipancarkan (diterima) dalam tiap satuan luas pada arah tertentu oleh suatu antena dengan daya yang dipancarkan (diterima) dalam luas yang sama dengan menggunakan antena isotropic jika keduanya diberi daya yang sama. Dalam komunikasi satelit, jenis antena yang biasa digunakan untuk satelit adalah antena parabola. Penguatan antena di rumuskan dengan
2. Daya Pancar Isotropis (EIRP)
Daya pancar isotropis atau EIRP (Equivalent Isotropic Radiated Power) merupakan parameter yang menunjukkan nilai efektif daya yang dipancarkan dari antena yang memiliki penguatan sendiri. Bila terdapat rugi-rugi feeder, maka akan mengurangi nilai dari EIRP:
Dimana :PTX = daya pancar sinyal pembawa (dBm)
GTX = penguatan antena pengirim (dB)
Lft = redaman saluran transmisi (dB)
3. Redaman Ruang Bebas (FSL)
Redaman ruang bebas atau disebut juga FSL (Free Space Lose) dipengaruhi oleh jarak stasiun bumi ke satelit dan besarnya frekuensi karier yang digunakan dalam transmisi radio. Besarnya redaman ruang bebas dapat dicari dengan menggunakan persamaan:
Dimana :
TR d = jarak transmisi dari stasiun bumi ke satelit dalam satuan meter (m).
λ = panjang gelombang dalam satuan meter (m).
4. Daya Sinyal Pembawa ( Carrier)
Daya sinyal pembawa (carrier) sering juga disebut sebagai Receive Signal Level atau RSL. Daya sinyal pembawa ada dua macam, yaitu daya sinyal pembawa arah uplink dan daya sinyal pembawa arah downlink. Daya sinyal pembawa arah uplink adalah daya yang diterimma satelit dari stasiun bumi pemancar setelah mengalami redaman ruang bebas arah uplink, rugi-rugi tambahan dan penguatan di satelit. Sedangkan daya sinyal pembawa arah downlink adalah daya yang diterima stasiun bumi penerima yang berasal dari daya pancar satelit setelah mengalami redaman ruang bebas arah downlink, rugi-rugi tambahan dan penguatan antenna stasiun bumi penerima. Secara umum persamaan matematisnya dapat dituliskan sebagai berikut:
5. Noise
Noise merupakan sinyal pengganggu yang bercampur dengan sinyal informasi sehingga menyulitkan penerima untuk mendapatkan informasi asli yang dikirimkan. Noise akan sangat merugikan jika spektrumnya berada dalam cakupan spectrum sinyal berguna (spektrum sinyal yang digunakan). Model noise yang paling banyak digunakan adalah Noise putih (white noise) yaitu derau yang spektrumnya selebar spektrum sinyal berinformasi B dengan kepadatan daya spektral No yang konstan. Temperatur derau antena tergantung dari beberapa aspek, seperti: pola penguatan antena, temperatur langit (ruang bebas), ekivalen temperatur noise atmosfir, serta temperatur noise dari matahari. Besarnya daya derau dapat dihitung menggunakan persamaan:
6.Bit Error Rate (BER)
Pada komunikasi satelit, karena jarak yang sangat jauh, maka sinyal yang diterima pada user maupun di satelit akan melemah. Sehingga untuk memenuhi persyaratan C/N yang ditentukan, maka dibutuhkan receiver dengan noise thermal sekecil mungkin. Umumnya noise thermal untuk satelit adalah sekitar 450 – 600 K. Besarnya nilai temperatur (T) untuk suatu sistem penerima dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
6. Kualitas Sinyal Total
Pada sistem komunikasi satelit kualitas sinyal total diperoleh dari perhitungan link budget arah uplink dan link budget downlink. Kualitas sinyal total dari suatu sistem komunikasi satelit di rumuskan :
7. Bit Error Rate (BER)
Besarnya BER tergantung pada besarnya Eb/No sistem, dimana Eb/Nomerupakan perbandingan antara energi bit dengan rapat daya derau pada keluaran demodulator. Energi bit tiap informasi didefinisikan sebagai energi yang terakumulasi pada penerima dari penerimaan power carrier (C) selama interval waktu yang setara dengan waktu yang diperlukan untuk menerima bit informasi adalah
Hubungan antara Eb/No dan BER tergantung pada tipe modulasi dan Forward Error Correction (FEC) yang digunakan pada sistem. Sedangkan waktu tunda adalah selisih antara waktu sinyal tiba di penerima dengan waktu saat sinyal dikirim. Waktu tunda pada sistem komunikasi satelit dapat di hitung dengan :
Dimana :
d : jarak penerima dengan satelit (meter)
c : kecepatan cahaya dalam dalam ruang hampa 3.10^8 m/s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar